4 Petunjuk Singkat dalam Membuat Kaos

Artikel ini saya tulis berdasarkan pengalaman saya sendiri dan share dari rekan-rekan sesama konveksi dan sablon.
Ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan dalam membuat kaos:

1. Pemilihan Bahan Kaos
Bahan kaos yang dapat digunakan ada berbagai macam jenisnya. Antara lain yang sering dikenal adalah katun combed, bahan PE, CVC, maupun TC. Sifat maisng-masing bahan tersebut berbeda-beda, dan harganya pun berbeda. Tentunya yang terbaik menurut saya adalah bahan katun combed.

2. Jenis Tinta yang Digunakan
Jenis tinta yang digunakan menentukan kualitas hasil cetakan pada kaos. Semakin bagus tintanya, ketahanan tinta jelas lebih lama. Pada umumnya, tinta sablon jenis rubber mempunyai daya ketahanan sekitar 6 s.d 12 bulan. Setelah itu, gambar hasil sablon akan pecah-pecah / retak, dan sebagian warna akan luntur.

3. Perhatikan Kualitas Jahitan
Tentunya jahitan yang bagus dan rapi akan membuat kaos nyaman dipakai dan sedap dipandang. Untuk melihat apakah jahitan kaos tersebut bagus atau tidak, bisa dilihat pada: jahitan di bagian bawah kaos, di bagian leher, dan sambungan antara bagian dada dan lengan.
Apabila kita mengamati di bagian bawah kaos, jahitan benangnya terlihat renggang dan tidak rapi, maka kualitas jahitan tersebut kurang bagus.
Apabila kita mengamati di bagian leher (saya menyebutnya RIP), terlihat melengkung, kendur, dan tidak enak diliha, maka jahitannya kurang bagus.
Apabila kita mengamati di bagian sambungan lengan, yang sebelah kanan dan sebelah kiri terlihat kurang simetris, maka jahitan dianggap kurang bagus.

4. Potongan kain/kaos
Mungkin kita jarang mengamati di bagian dalam kaos ketika membeli kaos. Jika hasil potongan bahan tidak rapi, bekas guntingan masih bergerigi, dan ada kain yang keluar menjulur dari jahitan obras, maka dalam proses pemotongan kain tidak bagus.